Friday, February 25, 2011

Cara Membuat Posting yang Nendang


Bagaimana membuat posting yang “nendang”?
Begitulah pertanyaan beberapa kawan tentang kesulitan membuat tulisan yang memancing pengunjung datang ke blog mereka. Bukan hanya blogger pemula yang menemui kesulitan ini. Blogger kawakan pun tak jarang menjumpai masalah yang sama.
Pertanyaan itu sebetulnya sama saja dengan pertanyaan bagaimana menulis yang bagus. Jawabannya, ya, gampang-gampang susah. Tapi bukan tak mungkin hal itu dipelajari. Saya akan berbagi sedikit tip tentang bagaimana membuat posting yang “nendang”.
Pertama-tama tentu saja membuat judul yang dahsyat — alasan terpenting pengunjung tertarik dan membaca tulisan Anda. Tanpa judul yang menggoda dan memancing perhatian, pengunjung kemungkinan besar akan melewatkan isi tulisan berikutnya dan seluruh pekerjaan Anda sia-sia. Kecuali Anda memang sudah dikenal sebagai blogger kondang dan andal.
Judul itu penting karena statistik menunjukkan 8 dari 10 orang mula-mula memperhatikan judul posting, tapi hanya 2 dari 10 orang itu yang akan meneruskan membaca seluruh tulisan setelah itu. Judul yang kuat akan menentukan efektivitas seluruh tulisan. Makin menarik sebuah judul, makin besar kemungkinan pengunjung akan membacanya.
Untuk membuat judul yang unik dan memancing keingintahuan orang, Anda harus mengerahkan seluruh imajinasi. Kreatiflah. Bayangkanlah Anda menjadi pengunjung blog. Tanyailah diri Anda sendiri: apakah judul itu sudah menarik? Bila belum, ganti segera.
Judul sebaiknya dibuat lebih dulu karena ia semacam janji Anda kepada pembaca. Tugasnya memberi tahu manfaat yang hendak Anda berikan kepada pengunjung sebagai barter waktu mereka yang terbuang untuk membaca posting Anda. Janji itu pasti dibuat lebih dulu sebelum ditunaikan, bukan?
Menulis isi lebih dulu hanya akan membuat Anda berusaha menepati sesuatu yang belum Anda janjikan. Memenuhi janji yang belum Anda tetapkan lebih dulu juga lebih sulit dan cenderung menghasilkan judul yang “maksa”. Sebaliknya, dengan memikirkan judulnya dulu, membuat semacam janji, tulisan Anda akan lebih terfokus, terstruktur, dan renyah.
Setelah judul didapat, barulah Anda menuliskan kalimat berikutnya, pembukaan (lead). Ini bagian yang tak kalah penting dibanding judul. Kalimat pembuka yangmemble setelah judul yang kuat ibarat mengundang orang masuk ke rumah, tapi lalu membenturkan wajahnya tepat di pintu. Karena itu, para penulis kawakan biasa berpikir seharian untuk mendapatkan kalimat pembuka yang juga “nendang”.
Anda bisa mencoba beberapa contoh, misalnya kalimat bertanya, seperti yang saya pakai di awal tulisan ini. Ini lead yang paling mudah. Pertanyaan akan memancing orang menemukan jawabannya di dalam tubuh tulisan.
Anekdot/lelucon atau kutipan juga bisa menjadi lead. Anekdot membuat orang tertawa. Kutipan — terutama dari orang terkenal — membuat pembaca tertarik. Anda juga bisa memilih lead yang mengajak pembaca membangun imajinasi. Misalnya kalimat ini, “Bayangkan sebuah malam di Kutub Utara. Angin mencubit kulit. Seorang perempuan telanjang.”
Analogi dan metafora juga bisa jadi lead yang atraktif. Begitu pula dengan cuplikan data atau statistik. Contohnya, “Dua dari tiga suami di Jakarta pernah selingkuh.”
Gampang kan membuat posting yang “nendang”?

0 comments:

Post a Comment